Kamis, 19 Desember 2013

mesjid al-aqsa tempat isra mi'raj nabi muhammad saw, akan dihancurkan kaum yahudi israel

TAHUKAH ANDA MANA MASJID AL AQSA YG SEBENARNYA????

Assalam’mualaikum.Wr.Wb

Maaf Agan-agan semua. Saya ingin memberitahu agan-agan sekalian tentang fakta yang disembunyikan oleh oknum-oknum yang ingin menghancurkan islam dan supaya agan-agan tidak mengetahui mana sebenarnya Masjid Al aqsa yg sebenarnya





Awal melihatnya, mungkin kita akan menyangka bahwa inilah masjid Al Aqsha. Masjid yang memiliki nilai sejarah yang begitu luar biasa ketika Rasulullaah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan Isra Mi’raj,akan tetapi ini adalah masjid Kubah Al Shakhrah مسجد قبة الصخرة (The Dome of The Rock) ,, Namun sangat disayangkan ternyata banyak media nasional maupun internasional mampu di exploitasi oleh yahudi untuk memberikan kesan pada dunia bahwa bahwa masjid Kubah Al Shakhrah مسجد قبة الصخرة (The Dome of The Rock) adalah masjid Al Aqsha yang asli dan masih berdiri kokoh .National Geographic contohnya yang ditayangkan di M*tro Tv yang sengaja (maaf) membodohi umat muslim agar mereka tak mengenali manakah yang sesungguhnya masjid Al Aqsha yg asli, itu bertujuan agar kaum zionis dapat leluasa melemahkan pondasi agar bisa merobohkan mesjid al-Aqsa yang asli dengan membuat terowongan2 di bawah nya yg Pada bulan Desember 2009, bertepatan dengan bulan Ramadhan, Israel mulai melakukan penggalian untuk membangun sejumlah terowongan di dekat Mesjid Al-Aqsa. Terowongan-terowongan itu dibangun saling terhubung di bawah lingkungan Arab Silwan, berkedalaman 120 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 3 meter, dan diarahkan menuju bagian utara Mesjid Al-Aqsa.
Sementara itu 100.000 orang Palestina tidak bisa mencapai mesjid Al-Aqsa untuk shalat Jum’at (11/12/09) karena dilarang tentara pendudukan Israel. Sejak pagi Jumat ribuan orang Palestina tersebut yang berdatangan dari seluruh kota-kota Tepi Barat mengantri untuk diizinkan masuk ke dalam areal mesjid.
Pihak Palestina meyakini Israel ingin meng-yahudinisasi Yerusalem dan menghancurkan Mesjid Al-Aqsa, kemudian membangun kuil kedua di atas reruntuhan Mesjid. Namun pihak Israel berdalih melakukan penggalian terowongan untuk fasilitas pariwisata yang pembangunannya dimulai di bawah tanah.dan kegiatan ini juga dengan alasan ingin mencari sisa2 peninggalan sejarah mereka. . .
sementara itu di tahun 2010 Pemerintah Israel telah berkeras meneruskan rencana untuk memperbesar alun-alun doa Yahudi di Tembok Barat di Kota Lama Yerusalem, meskipun diperingatkan akan beresiko memicu intifadhah ketiga.


Inilah masjid al-aqsa yg sebenarnya




 
Inilah masjid Al Aqsha (المسجد الاقص)yang sesungguhnya yang Rasululloh sebutkan dalam hadist Beliau sebagai” masjid biru” krn mempunyai kubah yg berwarna biru. Hingga saat ini Zionis Yahudi membut terowongan-terowongan yg berkedalaman 120 m,lebar 1,5 m,dan tinggi 3 m di dasar masjid Al Aqsha. Mereka bersembunyi di dalamnya dengan alasan pariwisata dan hanya mencari sisa-sisa peninggalan sejarah mereka. Namun sayang, ternyata alasan yg sesungguhnya adalah agar masjid Al Aqsha segera roboh.
Zionis yahudi mengklaim bahwa masjid Al Aqsha adalah bekas bangunan”solomon temple”( kuil Sulaiman) yang kini tinggal bersisa sebuah dinding batu memanjang (tembok ratapan). Umat Yahudi meyakini dalam Kitab Perjanjian Lama(Taurat) bahwa akan datang diakhir zaman seorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi yang dinamakan “Messiah” (Al Masih, dalam bahasaArab) apabila mereka mengadakan ritual agama diSolomon Temple dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah (Al Baqarah),, maka Tujuan utama media Yahudi (dengan eksploitasi berita di CNN) adalah ingin menyamarkan Masjid Sakhra sebagai MasjidAqsa yg asli adalah agar Yahudi bisa menghancurkan masjid Al Aqsa yg asli dan segera membangun “Solomon Temple” (Kuil Sulaiman) pada bekas reruntuhan masjid Al Aqsa,,,, Astaghfirullaah Aladziim ~The Guardian Magazine~

.. semoga Dengan berita ini, insya Allah ilmu kita bertambah dan semakin besar kesempatan kita untuk mengetahui bagaimanakah keadaan masjid Al Aqsha yg sebenarnya saat ini agar kita bisa mendokan dan berusaha untuk mengabarkannya kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.. Wallahu ‘A’lamu Bishowaab

THE DOME OF THE ROCK (AL SHAKHRAH MOSQUE)



Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin Marwan yang merupakan salah satu raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsha yang selesai pada tahun 710M, Sebagian orang mengatakan ini adalahMasjid Khalifah Umar Bin Khattab ra.yang dibangun setelah penaklukan Baitul Maqdis yang pertama kali ,di dalam mesjid ini terdapat batu yang dipercaya tempat isra mi’raj.Bangunan itu bukanlah mesjid melainkan hanya tumpukan batu besar. . . dan sekali lagi Masjid Qubbah As Sakhrah juga wajib kita lindungi . . .
mohon maaf bila ada khilaf. kami sangat mengharapkan masukan dari teman2 semua. insya Allah Thread ini bisa jadi media sharing ilmu agar ilmu kita semakin bertambah luas, dan mudah2an semakin mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. amiin..

tragedi trisakti mei 1998 sebagai bukti perjuangan mahasiswa indonesia dalam memerangi ketidak adilan dinegri ini.

KRONOLOGI TRAGEDI TRISAKTI MEI 98 




BISMILLAH peristiwa berdarah tragedi trisakti memang telah lama berlalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan pelajaran berharga bagi generasi kita saat ini dan akan datang. pengorbanan yang mungkin telah mulai terlupakan oleh sebagian generasi muda saat ini yang lebih memikirkan segala sesuatu yang bersifat materi tanpa menghargai sejarah dan apa yang telah di tinggalkannya, sejarah penting yang membawa Indonesia keluar dari lembah keterpurukan orde baru menuju indonesia yang kita lihat sekarang ini. reformasi, adalah apa yang lahir dari tragedi tersebut. satu kata yang butuh ratusan nyawa , ribuan pengorbanan, dan jutaan air mata untuk mewujudkannya, dan itu adalah apa yang kita rasakan sekarang ini. tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun, tulisan yang dikutip langsung dari kronologi peristiwa trisakti oleh senat mahasiswa universitas trisakti ini mencoba memberikan pandangan kepada kita tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.

jam 10.30 -10. 45

Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap massa Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan yang berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.

jam 10.45-11.00

Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.
jam 11.00-12.25

Aksi Orasi serta unjuk rasa (mimbar bebas) dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.

Jam 12.25-12.30

Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untu turun (long March) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/ DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.

Jam 12.30-12.40

Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.

Jam 12.40-12.50

Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju MPR/DPR melewati kampus Untar.

Jam 12.50-13.00

Long March mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.

Jam 13.00-13.20

Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (SMUT) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim & Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.

Jam 13.20-13.30

Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana longmarch tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.

Jam 13.30-14.00

Massa dapat dibujuk oleh rekannya untuk duduk. Lalu massa melakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.

Jam14.00-16.45

Negeoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan
menuju ke kampus. J

am 16.45-16.55

Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE & Dekan FH Usakti serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

Jam 16.55-17.00

Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba- tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang sedang memata-matai massa.

Jam 17.00-17.05

Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.

Jam 17.05-18.30

Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor (seperti: ng*n*ot,
k**t*l…) pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti. Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta dan sniper-sniper(penemb­ak jitu), pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan yang disertai dengan pelemparan mahasiswa ke kali lalu ditembak tanpa belas kasihan sedikitpun serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi (pemegangan bagian-bagian tubuh yang vital ) termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan. Hal ini merupakan tindakan-tindakan brutal dan immoral yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan dalam mengamankan aksi keprihatinan mahasiswa.
Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari
mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan seperti bangkai. Yang mengenaskan ada seorang
mahasiswi yang sudah berjongkok minta ampun tapi tak digubris dan terus dipukuli. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus. Lalu
sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di
rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Jam 18.30-19.00

Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di
beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.

Jam 19.00-19.30
Rekan mahasiswa kembali panik karena ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi. (mahasiswa ketakutan)

Jam 19.30-20.00

Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari
ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang
dengan aman.

Jam 20.00-23.25

Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.

Keterangan : Jumlah mahasiswa yang belum kembali ada 9 orang. tragedi trisakti merupakan pelajaran berharga bagi kita semua, bagaiman suatu pengorbanan yang harus dibayar oleh sekelompok mahasiswa untuk memperjuangkan apa yang diyakininya tanpa pernah menyerah untuk kedamaian negrinya. kepada seluruh mahasiswa di negri ini, lanjutkanlah perjuangan kalian, baktikanlah pengetahuan kalian kepada masyarakat, dan jangan lah berhenti
meneriakan kebenaran walaupun itu adalah hal terakhir yang kau teriakan.

Sabtu, 30 November 2013

tragedi trisakti mei 1998

KRONOLOGI TRAGEDI TRISAKTI MEI 98

BISMILLAH peristiwa berdarah tragedi trisakti memang telah lama berlalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan pelajaran berharga bagi generasi kita saat ini dan akan datang. pengorbanan yang mungkin telah mulai terlupakan oleh sebagian generasi muda saat ini yang lebih memikirkan segala sesuatu yang bersifat materi tanpa menghargai sejarah dan apa yang telah di tinggalkannya, sejarah penting yang membawa Indonesia keluar dari lembah keterpurukan orde baru menuju indonesia yang kita lihat sekarang ini. reformasi, adalah apa yang lahir dari tragedi tersebut. satu kata yang butuh ratusan nyawa , ribuan pengorbanan, dan jutaan air mata untuk mewujudkannya, dan itu adalah apa yang kita rasakan sekarang ini. tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun, tulisan yang dikutip langsung dari kronologi peristiwa trisakti oleh senat mahasiswa universitas trisakti ini mencoba memberikan pandangan kepada kita tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.

jam 10.30 -10. 45

Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap massa Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan yang berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.

jam 10.45-11.00

Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.
jam 11.00-12.25

Aksi Orasi serta unjuk rasa (mimbar bebas) dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.

Jam 12.25-12.30

Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untu turun (long March) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/ DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.

Jam 12.30-12.40

Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.

Jam 12.40-12.50

Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju MPR/DPR melewati kampus Untar.

Jam 12.50-13.00

Long March mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantor walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.

Jam 13.00-13.20

Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (SMUT) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim & Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.

Jam 13.20-13.30

Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di mana longmarch tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.

Jam 13.30-14.00

Massa dapat dibujuk oleh rekannya untuk duduk. Lalu massa melakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.

Jam14.00-16.45

Negeoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan
menuju ke kampus. J

am 16.45-16.55

Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE & Dekan FH Usakti serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

Jam 16.55-17.00

Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba- tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang sedang memata-matai massa.

Jam 17.00-17.05

Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur.

Jam 17.05-18.30

Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor (seperti: ng*n*ot,
k**t*l…) pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti. Pada saat yang bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan penembakan yang membabi buta dan sniper-sniper(penemb­ak jitu), pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan yang disertai dengan pelemparan mahasiswa ke kali lalu ditembak tanpa belas kasihan sedikitpun serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi (pemegangan bagian-bagian tubuh yang vital ) termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan. Hal ini merupakan tindakan-tindakan brutal dan immoral yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan dalam mengamankan aksi keprihatinan mahasiswa.
Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari
mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan seperti bangkai. Yang mengenaskan ada seorang
mahasiswi yang sudah berjongkok minta ampun tapi tak digubris dan terus dipukuli. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus. Lalu
sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di
rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Jam 18.30-19.00

Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di
beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.

Jam 19.00-19.30
Rekan mahasiswa kembali panik karena ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi. (mahasiswa ketakutan)

Jam 19.30-20.00

Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari
ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang
dengan aman.

Jam 20.00-23.25

Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.

Keterangan : Jumlah mahasiswa yang belum kembali ada 9 orang. tragedi trisakti merupakan pelajaran berharga bagi kita semua, bagaiman suatu pengorbanan yang harus dibayar oleh sekelompok mahasiswa untuk memperjuangkan apa yang diyakininya tanpa pernah menyerah untuk kedamaian negrinya. kepada seluruh mahasiswa di negri ini, lanjutkanlah perjuangan kalian, baktikanlah pengetahuan kalian kepada masyarakat, dan jangan lah berhenti
meneriakan kebenaran walaupun itu adalah hal terakhir yang kau teriakan.